Kelemahan kita sebagai programer selama ini khususnya di Indonesia adalah tidak adanya
dokumentasi/catatan kecil dalam pengembangan aplikasi, kalaupun ada hanya sekedarnya. Alasan yang paling utama
adalah rasa malas. Padahal dengan adanya
dokumentasi, aplikasi yang kita kembangkan akan lebih rapi dan lebih mudah
untuk pengembangan selanjutnya. Secara jujur kita selama ini tidak pernah
mendokumentasikan aplikasi kita, jangankan koding punya orang lain , bahkan koding aplikasi kita sendiri yang kita buat 1-2 bulan yang lalu saja ketika akan kita
ubah, kita pusing membaca koding kita sendiri, karena kita lupa. Oleh karena
itu supaya lebih mempermudah kita memahami koding yang kita buat dan
mempermudah orang lain, maka diperlukan dokumentasi yang bagus.
Dokumentasi memang secara umum ada standarnya, namun sebenernya kalau boleh dibilang tata cara dokumentasi itu bebas, yang paling penting adalah mudah untuk dibaca kembali oleh kita maupun programer lain. Sistem dokumentasi yang paling ideal adalah
menggunakan UML (Unified Modeling Language) dimana didalamnya banyak sekali
diagram-diagram yang harus dibuat. Namun kita tidak akan mengadopsi seluruh
diagram yang ada di dalam UML,kita akan gunakan 1,2 diagram saja. Yaitu Class
Diagram dan Activity Diagram.
Untuk activity diagram bentuknya sama dengan SOP
sebenernya, nanti akan kita gunakan jika ada kasus saja. Yang paling wajib kita
gunakakan adalah Class Diagram, jika tata cara programing kita sudah mengadopsi OOP (Object Oriented Programming)
Software yang akan kita gunakan untuk membuat
2 diagram ini adalah :
- StarUML : bersifat free dan opensource, tata cara penggunaannya juga mudah, untuk mendownloadnya anda dapat menuju link ini.
- Microsoft Word : untuk penjelasan diagram-diagram yang kita buat.
1.
ACTIVITY DIAGRAM
Activity diagram sebenernya sangat
mirip dengan diagram SOP. Didalamnya menjelaskan siapa saja yang berperan dan
aktivitas apa yang dilakukan. Contohnya adalah perekaman customer baru.
Diagram diatas menjelaskan tentang adanya 2
orang yang terlibat yaitu Customer dan Administrator. Sedangkan aktivitas yang
dilakukan Cutomer adalah menyerahkan KTP ke Administrator lalu Administrator
merekam datanya ke dalam aplikasi, selanjutnya mencetak kartu anggota dan
menyerahkan kartu tersebut ke customer.
2. CLASS DIAGRAM
Kita tentu mengenal konsep ERD (Entity
Relationship Diagram) yang isinya adalah relasi antar tabel. Class Diagram
adalah penggambaran relasi/ hubungan antar kelas. Apakah kelas itu sejajar atau
merupakan turunan dari kelas induknya. Diusahakan tiap tabel yang kita gunakan
di dalam aplikasi memiliki kelas yang kita gunakan untuk mengakses data.
Contoh kita membuat 2 kelas yang mewakili 2
tabel, yaitu tabel departemen, dan tabel unit.
DEFINE CLASS KelasDep as Custom
kddept=''
nmdept=''
PROCEDURE p_caridept(ckd)
ENDDEFINE
ENDDEFINE
DEFINE CLASS KelasUnit as
KelasDep
kdunit=''
nmunit=''
PROCEDURE p_cariunit(ckddept,ckdunit)
ENDDEFINE
ENDDEFINE
Gambar class diagramnya adalah :
Terlihat bahwa kelas unit tidak perlu kita
definisikan lagi property kddept, sebab di kelas induk nya (KelasDepartemen)
property kddept sudah di ada. Kelas Unit meliki panah keatas yaitu ke
KelasDepartemen, hal ini menunjukkan bahwa KelasUnit adalah turunan dari Kelas
Departemen.



wah bagus sekali.. makasih ya
BalasHapus